Erick menyampaikan kalau lokasi stadion tersebut sangat jauh dari kota Beijing. Di mana waktu tempuh dari Beijing untuk mencapai stadion tersebut harus memakan waktu hampir tujuh jam. Selain itu, pemain Timnas Indonesia juga harus dihadapkan tantangan cuaca dingin.
"Dan habis itu kita berat lagi, harus terbang ke Bahrain, itu hampir 17 jam. Lalu ke China, tiba-tiba kita ditaruh di kota yang 6,5 jam dari Beijing. Itu Guangdong, yang di bulan Oktober katanya dingin," tutur Erick.
Terkait hal itu, Erick sadar bahwa pastinya semua tim ingin mempersulit tim tamu demi meraih kemenangan. Tak terkecuali strategi yang dilakukan China. Karena itu, dia berkelakar akan balik mengerjai tim tamu yang datang ke Indonesia.
"Jadi semua-semua negara ingin mempersulit tim tamunya. Kita juga jadi tuan rumah harus baik-baik, tapi jangan baik-baik saja. Kalau kita dikerjain di luar negeri, ya kita kerjain lagi di sini," tandas Erick.