Menariknya, pertandingan ini mempertemukan sejumlah mantan bintang Manchester United. Selain Herrera, Marcos Rojo tampil untuk Boca, sementara Álvaro Carreras dan Angel Di Maria membela Benfica. Laga ini menjadi semacam reuni kecil para pemain eks-Setan Merah, namun dengan tensi yang sangat tinggi.
Dalam Grup C, selain Boca dan Benfica, terdapat juga Bayern Munchen dan Auckland City. Bayern membuka turnamen dengan kemenangan telak 10-0 atas Auckland City. Hasil ini sempat menimbulkan tanda tanya besar soal daya saing turnamen, mengingat Auckland hanya bermaterikan pemain semi-profesional, sementara Bayern memiliki skuad yang bernilai lebih dari 900 juta euro (sekitar Rp15,7 triliun).
Pemain seperti Jamal Musiala dan Michael Olise, yang masing-masing diperkirakan bernilai di atas 100 juta (sekitar Rp1,75 triliun), menjadi simbol ketimpangan antara klub elite Eropa dan peserta dari konfederasi yang lebih kecil.
Meski begitu, insiden seperti yang dialami Herrera justru menjadi perhatian utama publik, terutama karena jarang ada kasus pemain dikeluarkan bukan karena pelanggaran di lapangan, melainkan karena konflik dengan petugas keamanan. Apakah ini akan jadi pembahasan lanjutan FIFA soal regulasi turnamen antarklub? Patut dinantikan.