Menanggapi hasil buruk ini, Marquez mengaku kecewa namun tetap mencoba mengambil sisi positif.
“Itu bukan cara terbaik untuk merayakan gelar,” ucapnya dengan nada menyindir, dikutip dari Crash.
Menurut Marquez, setelah mengalami highside, strategi yang dia gunakan hanya fokus untuk menyelesaikan sesi tanpa memaksakan diri.
“Setelah highside kedua, strateginya hanya menyelesaikan sesi,” lanjutnya.
Meski demikian, Marquez menegaskan masih punya kesempatan memperbaiki hasil di kualifikasi, sprint, dan balapan utama. Dia bertekad tidak mengulangi kesalahan yang sama pada hari berikutnya.
“Saat putaran terakhir, saya masih di Q2, tapi masalahnya kami dikibarkan tiga bendera kuning berturut-turut. Lalu di putaran keempat, ban sudah mulai aus,” jelas Marquez.
“Tapi prioritasnya adalah tidak jatuh lagi. Kita coba lagi besok.”
Dengan hasil ini, Marquez dipastikan akan berjuang dari Q1 untuk bisa menembus Q2. Hal itu tentu menjadi tantangan berat mengingat persaingan di MotoGP 2025 sangat ketat. Namun, pembalap berusia 32 tahun itu optimistis bisa bangkit.
Dukungan besar dari fans di Mandalika juga diharapkan mampu menjadi energi tambahan. Marquez masih bertekad membuktikan bahwa dirinya bisa menaklukkan kutukan Mandalika dan tampil kompetitif pada balapan utama Minggu (5/10/2025).