DUBLIN, iNews.id- Kekalahan Republik Irlandia dari Denmark dengan skor telak 1-5 pada babak playoff Piala Dunia 2018 di Stadion Aviva, Rabu (15/11/2017) dini hari WIB, sangat menohok Sang Pelatih, Martin O'Neill. Dia pun merasa sudah waktunya untuk memikirkan masa depannya di tim.
Bermain di kandang sendiri dan diunggulkan karena hasil imbang tanpa gol di Denmark, nampaknya tak cukup bagi The Green Army merengkuh kemenangan. Sempat unggul lewat gol Shane Duffy, mereka tak mampu menahan gempuran Denmark.
Gol bunuh diri Cyrus Christie, penalti Nicklas Bendtner dan Hattrick Christian Eriksen menjadi biang kekalahan Irlandia. O'Neill pun mengungkapkan kekecewaan atas hasil buruk tersebut.
"Jelas saya sangat kecewa, karena pada akhirnya kami kalah. Kami memulai dengan baik dan memiliki kesempatan untuk menang 2-0, dan memang membutuhkannya. Namun kebobolan dua gol selang beberapa menit menghancurkan kami," ujarnya dilansir Eurosport.
Sang pelatih pun mengaku harus benar-benar memikirkan masa depannya. Padahal sebelum laga ini, mantan pembesut Aston Villa tersebut sudah melakukan pembicaraan dengan Federasi Sepak Bola Irlandia (FAI) mengenai perpanjangan kontraknya, yang memang akan habis dalam waktu dekat.
"Anda tahu, saya harus kembali memikirkannya (mengenai perpanjangan kontrak). Kekecewaan jelas sangat kuat malam ini, karena kami gagal melakukannya (ke Piala Dunia 2018), namun saya harus memuji pemain karena mampu sejauh ini," sambungnya.
O'Neill membesut Irlandia sejak November 2013, menggantikan pelatih veteran Giovanni Trapattoni. Prestasinya bersama Boys in Green adalah membawa mereka ke babak 16 besar Piala Eropa, seusai mengalahkan Italia 1-0 di laga terakhir fase grup.
Pelatih Republik Irlandia, Martin O'Neill meratapi kekalahan timnya dari Denmark di Stadion Aviva, Rabu (15/11/2017) dini hari WIB. (Foto: The Times)