Lebih lanjut, Erick menyebutkan Mauro Zijlstramerupakan striker muda yang dinilai bisa memberi solusi atas minimnya stok penyerang berkualitas di Timnas Indonesia, baik di level junior maupun senior. Dengan proses naturalisasi ini, diharapkan Timnas dapat memiliki kedalaman skuad yang lebih baik untuk menghadapi berbagai kompetisi internasional.
“Dan bersama dengan mereka juga nanti ada striker muda, Mauro. Kita tahu tim nasional (putra) kita di yang muda dan senior masih kekurangan pemain muda. Jadi mudah-mudahan ini bisa menambah juga persiapan buat timnya ke depan nanti,” sambungnya.
Erick juga mengonfirmasi bahwa pihak PSSI telah mengirimkan berkas keempat calon pemain naturalisasi tersebut ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ia berharap proses administrasi akan dimulai dalam waktu dekat agar segera bisa dibahas di DPR.
“Ada tiga pemain perempuan dan satu pemain pria. Yang saya sudah kirim surat ke Pak Menpora. Pak Menpora juga sangat terbuka. Nanti dari Pak Menpora diharapkan minggu ini dikirim ke Pak Menteri Hukum,” ujar Erick lagi.
“Lalu minggu depan tentu biasa ke Mensesneg. Dan tentu dapat dukungan Bapak Presiden. Baru proses ke DPR biasanya,” tambahnya.
Dengan kabar ini, publik pecinta sepak bola nasional kembali menaruh harapan besar pada regenerasi tim nasional. Kehadiran Mauro Zijlstradipandang bukan hanya sebagai tambahan kekuatan, tetapi juga sebagai simbol keseriusan PSSI dalam menyiapkan Timnas yang kompetitif dan berdaya saing tinggi di kancah internasional.