Sayangnya, upaya Malaysia meniru strategi Indonesia tidak berjalan lancar. Mereka mencoba menaturalisasi pemain dari Brasil, Argentina, Spanyol, hingga Belanda yang diklaim memiliki darah Malaysia. Namun proyek itu berakhir menjadi skandal.
FIFA menuding sejumlah dokumen pemain yang dinaturalisasi Malaysia tidak valid. Para pemain tersebut akhirnya dilarang membela Timnas Malaysia. Selain itu, FAM (Asosiasi Sepak Bola Malaysia) harus menerima hukuman denda besar sebagai konsekuensi pelanggaran tersebut.
Tak tinggal diam, FAM membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk melawan tuduhan FIFA. Meski demikian, kegagalan upaya Malaysia semakin menonjolkan perbedaan besar antara keberhasilan Indonesia dan kegagalan federasi negeri jiran tersebut dalam mengelola naturalisasi pemain.