“Dalam surat tersebut juga disebutkan, bahwa Pemerintah Malaysia telah menyampaikan laporan kejadian yang telah menimpa warga negara Indonesia (jauh di luar Stadion Bukit Jalil tersebut) kepada pihak Kepolisian Malaysia,” katanya.
“Dan kepada pihak Kepolisian Malaysia diminta dengan segera mengusut secara tuntas masalah tersebut dengan meminta korban dari warga negara Indonesia untuk berkenan memberikan keterangan kesaksian, sehingga terduga pelakunya dapat segera diproses secara hukum tanpa pandang bulu,” ujarnya.
Sebelumnya, viral video berdurasi 44 detik ketika seorang pria yang dikabarkan pendukung Timnas Indonesia dipukuli oleh sekumpulan orang hingga berdarah-darah. Video itu tersebar setelah Timnas Indonesia kalah dari Malaysia 0-2 di Bukit Jalil, Selasa (19/11/2019), pada kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Insiden ini berbuntut panjang setelah Syed Saddiq mengatakan pengeroyokan itu hoaks, meski sebelumnya dia sempat mengatakan bakal melakukan investigasi lebih lanjut. Tetapi korban pengeroyokan yang benama Yovan angkat suara dan mengatakan pengeroyokan itu benar-benar terjadi.
Karena pernyataan kontroversial tersebut, Pemerintah Indonesia kemudian mengirimkan nota keberatan dan meminta Syed Saddiq meminta maaf secara resmi atas insiden itu.