Setelah mendapat respons negatif, Toure kemudian menghapus pesan tersebut dan meminta maaf. Mantan penggawa Barcelona itu merasa bersalah dan akhirnya memutuskan angkat kaki dari laga amal.
“Soccer Aid untuk Unicef telah mendiskusikan hal di atas dengan individu yang bersangkutan. Dia memutuskan tidak lagi berpartisipasi dalam acara tahun ini. Perilaku tersebut dirasa tidak sejalan dengan nilai-nilai acara. Itu adalah hal yang tepat baginya untuk mundur dari pertandingan tahun ini,” ujar juru bicara Soccer Aid.
“Ada aturan jarak sosial yang ketat di hotel tempat tim menginap sehingga saran Yaya kepada rekan satu timnya tidak akan pernah terwujud. Hotel diblokir hanya untuk tim dan semua yang bekerja untuk pertandingan. Orang tidak bisa datang dan pergi begitu saja.Yaya bertingkah sangat bodoh dan sekarang membayar harga atas kebodohannya.”