Kabar ini sontak menimbulkan perdebatan di kalangan penggemar sepak bola Asia. Banyak yang menilai langkah ANFA sebagai bentuk tekanan moral menjelang lanjutan kualifikasi, sementara pihak lain menilai perlu dilakukan klarifikasi resmi agar tidak menimbulkan spekulasi berkepanjangan.
Menanggapi tudingan tersebut, Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) langsung mengeluarkan pernyataan resmi. FAM menegaskan bahwa seluruh pemain yang memperkuat Timnas Malaysia — termasuk Hector Hevel — adalah warga negara sah sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“FAM ingin menegaskan bahwa para pemain keturunan yang terlibat adalah warga negara Malaysia yang sah,” demikian bunyi pernyataan resmi FAM.
FAM juga menyebut telah menyiapkan dokumen legal dan resmi untuk diajukan sebagai bukti dalam banding yang sedang disusun. Dokumen tersebut telah disahkan langsung oleh Pemerintah Malaysia.
“Banding resmi saat ini sedang disiapkan dengan melampirkan dokumen asli yang sah dan telah disahkan oleh Pemerintah Malaysia,” lanjut pernyataan tersebut.
FAM menilai tudingan ANFA tidak berdasar dan menegaskan akan mengambil langkah hukum demi mempertahankan marwah sepak bola nasional.