Pakar Gestur Baca Gerak-gerik Ronaldo di Acara Trump: Senyum Palsu dan Sikap Merendah

Reynaldi Hermawan
Kehadiran Cristiano Ronaldo di jamuan makan malam resmi Presiden Donald Trump mencuri perhatian (Foto: IG/cristiano)

WASHINGTON, iNews.id - Kehadiran Cristiano Ronaldo di jamuan makan malam resmi Presiden Donald Trump bersama Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, di Gedung Putih rupanya menyisakan banyak pembahasan. Meski suasana acara dipenuhi para tokoh penting dunia, fokus publik justru tertuju pada bahasa tubuh bintang Al-Nassr tersebut.

Ronaldo hadir bersama kekasihnya, Georgina Rodríguez, ditemani jajaran tamu kelas dunia seperti Elon Musk, CEO Apple Tim Cook, hingga Presiden FIFA Gianni Infantino. Kehadirannya menjadi sorotan, terutama karena sejak 2022 ia telah menjadi wajah utama sepak bola Saudi di kancah global.

Arab Saudi sendiri tengah mendorong proyek besar Vision, strategi ambisius untuk melakukan diversifikasi ekonomi dan sosial agar tidak lagi bergantung pada minyak. Masuknya Ronaldo sebagai bintang dengan bayaran fantastis—dilaporkan mencapai 200 juta dolar per tahun—menjadi bagian dari strategi menarik perhatian global melalui olahraga.

Pertemuan ini juga menjadi kesempatan Ronaldo untuk bertemu langsung dengan Trump, setelah sebelumnya menyampaikan keinginannya kepada Piers Morgan. Trump bahkan menyebut putranya, Barron, sangat mengidolakan sang pesepak bola.

"Ruangan ini dipenuhi oleh para pemimpin terbesar di dunia - bisnis, olahraga," kata Trump pada pidatonya.

"Putra saya adalah penggemar berat Ronaldo. Barron berkesempatan bertemu dengannya dan saya pikir dia sedikit lebih menghormati ayahnya sekarang," ujarnya.

Pakar Bahasa Tubuh Bongkar Ekspresi Ronaldo yang Sebenarnya

Ahli bahasa tubuh Inbaal Honigman melakukan analisis mendalam terhadap sikap Ronaldo di acara tersebut. Ia menilai bahwa penampilan superstar Portugal itu justru jauh dari flamboyan seperti biasanya.

"Cristiano Ronaldo terlihat kalem, hampir rendah hati," kata Honigman, dikutip dari Bettinglounge.

Honigman menyebut posisi kepala Ronaldo yang sedikit menunduk, lengan yang menutupi tubuh dengan gestur protektif, dan kedua tangan terlipat rapat menunjukkan upaya menjaga jarak serta tidak ingin mengalihkan perhatian dari agenda politik utama yang sedang berlangsung.

Editor : Reynaldi Hermawan
Artikel Terkait
Soccer
4 hari lalu

Skandal Serie A Dibongkar Lagi! Iuliano Pastikan Penalti Ronaldo 1998 Ditolak VAR

Internasional
3 jam lalu

Afrika Selatan Tolak Serahkan Kepresidenan G20 kepada Amerika di KTT, Kenapa?

Internasional
5 jam lalu

Proposal Damai Perang Ukraina Untungkan Rusia, Amerika Bantah Isinya Wish Lists Moskow

Internasional
8 jam lalu

Badan Penerbangan Amerika Peringatkan Maskapai Penerbangan Waspadai Langit Venezuela

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal