Pelatih yang pernah menukangi klub-klub Eropa itu menegaskan, keputusan memainkan Romeny akan diambil dengan pertimbangan medis dan kebugaran terkini. Kluivert menilai penting bagi tim untuk menghormati masa pemulihan sang pemain agar tidak menambah beban cedera di tengah padatnya jadwal pertandingan.
“Dan kami perlu menghormati cederanya. Tapi sampai sekarang, dia melakukan pekerjaan dengan baik. Dia merasa baik. Jadi, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok,” ujar Kluivert.
Absennya Romeny tentu akan memengaruhi strategi ofensif Timnas Indonesia. Pemain keturunan Belanda itu dikenal memiliki pergerakan aktif dan kemampuan membuka ruang di lini depan. Jika tidak dimainkan, Kluivert harus memaksimalkan opsi lain seperti Ramadhan Sananta, Ragnar Oratmangoen, atau Mauro Zijlstra untuk mengisi posisi penyerang utama.
Kehadiran Romeny sejatinya diharapkan dapat menambah variasi serangan Garuda di laga penting kontra Arab Saudi. Namun, dengan kondisi yang belum sepenuhnya fit, keputusan untuk menurunkannya berisiko tinggi, apalagi laga ini akan berlangsung dengan intensitas tinggi dan atmosfer yang menekan.
Bagi Kluivert, prioritas utama adalah memastikan seluruh pemain dalam kondisi terbaik, baik secara fisik maupun mental. Ia menegaskan, siapa pun yang dipercaya tampil nanti harus siap menjalankan taktik dengan penuh disiplin demi membawa hasil maksimal dari Jeddah.