Skenario aman untuk lolos memang hanya dengan menjadi juara grup. Posisi runner-up masih berpeluang, namun harus masuk dalam empat runner-up terbaik dari 11 grup yang ada. Karena itu, Lee Min-sung tidak ingin timnya mengambil risiko.
Di sisi lain, sang pelatih mengakui persiapan skuadnya tidak sepenuhnya ideal. Terbatasnya waktu latihan karena regulasi FIFA membuat dirinya kesulitan membangun kekompakan tim. Namun ia tetap percaya diri timnya bisa tampil maksimal.
“Sulit menilai tingkat kesolidan tim sekarang. Kami ingin berlatih lebih lama, tapi karena aturan global kami hanya bisa berkumpul saat jeda internasional (FIFA Matchday),” ungkap Lee Min-sung.
Meski begitu, dia menegaskan akan memanfaatkan segala cara untuk menutup kekurangan tersebut. Analisis video dan komunikasi intensif dengan pemain menjadi strategi utama guna menjaga performa Korea Selatan U-23 tetap kompetitif.
“Karena itu, kami fokus memilih pemain yang kondisinya paling siap. Meski waktunya singkat, kami akan memaksimalkan analisis video dan komunikasi dengan pemain untuk membangun kerja sama,” tutupnya.