Meski mengakui keunggulan calon lawan, Nafuzi memastikan Malaysia U-23 tidak akan gentar. Ia menegaskan skuad muda Harimau Malaya siap menghadapi tantangan, dan akan bekerja keras demi mencapai target lolos dari fase grup dan melaju sejauh mungkin.
“Meski begitu, kami siap menghadapi tantangan apa pun. Target kami adalah menembus final, tapi saya ingin fokus satu per satu. Saat ini, tujuan utama adalah lolos ke semifinal, lalu melangkah ke partai puncak,” tegas Nafuzi.
Sistem kompetisi di Piala AFF U-23 2025 menjadikan hanya juara grup yang otomatis lolos ke semifinal. Sementara satu tiket tambahan akan diberikan kepada runner-up terbaik dari tiga grup. Ini membuat setiap laga di fase grup menjadi sangat krusial, terutama bagi negara-negara dengan kualitas tim yang cukup merata.
Di sisi lain, Timnas Indonesia U-23 juga datang dengan ambisi besar. Selain bertindak sebagai tuan rumah, skuad Garuda Muda menargetkan gelar juara kedua dalam sejarah Piala AFF U-23. Gelar pertama Indonesia diraih pada edisi 2019, saat mereka mengalahkan Thailand U-23 dengan skor 2-1 di partai final.
Dengan dukungan suporter di Tanah Air dan motivasi tinggi untuk kembali menjadi juara, Timnas Indonesia U-23 diprediksi akan tampil habis-habisan. Laga perdana kontra Malaysia U-23 akan menjadi ujian pertama sekaligus krusial untuk membuka peluang menuju tangga juara.