JAKARTA, iNews.id – Adaptasi menjadi hal paling penting yang harus dilakukan para pemain Garuda Select, baik angkatan pertama, mau pun kedua. Saat merantau jauh dalam pelatihan di Aston University, Birmingham, mereka harus coba memahami gaya bermain, cuaca, makanan, hingga bahasa.
Menetap di negeri yang dipimpin Ratu Elizabeth II itu, mau tak mau mereka harus menguasai Bahasa Inggris. Ini juga yang dialami Bagus Kahfi, jebolan Garuda Select angkatan pertama.
Untuk bisa berbahasa Inggris, striker berambut kribo itu mengaku sampai harus belajar dari penjaga kantin di tempatnya berlatih.
“Biasanya kami melatih percakapan dengan orang-orang di tempat makan. Mereka sangat terbuka. Bahkan senang melihat anak-anak mau belajar. Kami pun perlahan sudah mulai terbiasa,” kata Bagus.
Hal berbeda dilakukan Brylian Aldama. Sang gelandang bertahan itu mengakui punya dasar Bahasa Inggris yang cukup baik. Namun, tetap saja dia mengaku kesulitan jika harus merespons perkataan lawan bicara.