“Saya cukup mengerti mereka bilang apa. Hanya saja bingung bagaimana menjawab. Kabarnya angkatan yang sekarang itu ada guru bahasa jadi para pemain bisa belajar langsung. Mau tidak mau memang kami harus menguasai Bahasa Inggris,” ucap pemain yang sempat membela Persebaya di kompetisi Elite Pro Academy itu.
Program Garuda Select memang tidak hanya terfokus pada pengembangan kemampuan teknis para pemain. Tingkat intelejensi serta wawasan umum juga menjadi perhatian tim pelatih yang menangani mereka selama berada di Inggris.
Garuda Select kali ini merupakan angkatan kedua. Sebelumnya Garuda Select berlangsung hanya di Inggris selama lima bulan hingga Mei 2019.
Sementara Garuda Select angkatan kedua selain bermarkas di Bimingham, Inggris, juga akan merasakan pelatihan di Como, Italia, sehingga para pemain dapat merasakan bermain menghadapi lawan dengan tipe permainan dan taktik yang berbeda.
Arsenal, Leicester City, Chelsea, dan lawan lawan lama dari musim lalu kembali akan menjajal tim Garuda Select, namun kali ini ada tambahan beberapa lawan baru seperti Manchester City di Inggris dan Como, Torino, Juventus, serta Inter Milan di Italia.