LONDON, iNews.id- Sepak bola Inggris akan memboikot penggunaan sosial media pada pekan depan. Aksi ini dilakukan untuk memerangi tindakan rasisme di media sosial yang dialami para pesepak bola di Inggris.
Dikabarkan dari ESPN.FC dan Sky Sports, Minggu (25/4/2021), aksi itu dilakukan lantaran banyak pemain sepak bola di Inggris mendapatkan tindakan rasis di media sosial. Pemain seperti Marcus Rashford dan Lauren James dari Manchester United, penyerang Manchester City, Raheem Sterling dan bek Liverpool Trent Alexander-Arnold telah melaporkan menerima pelecehan rasis di platform media sosial.
FA, Liga Premier, EFL, Liga Super Wanita FA, Kejuaraan Wanita FA, PFA, LMA, PGMOL, Kick It Out, dan FSA akan bersatu untuk memboikot media sosial pada Jumat 30 April 2021 mulai pukul 15.00 hingga Senin 3 Mei 2021 pukul 23.59. Semua klub-klub dari Liga Premier, EFL, WSL dan Kejuaraan Wanita mematikan akun Facebook, Twitter dan Instagram mereka.
In response to the sustained discriminatory abuse received online by players and others connected to the game, English football will unite for a social media boycott from 15:00 BST on Fri 30 April to 23:59 BST on Mon 3 May
— Premier League (@premierleague) April 24, 2021
Full story ➡️ https://t.co/YINlwNb7d0#NoRoomForRacism pic.twitter.com/vp6aVovqIS
Mereka mengeluarkan penyataan bersama terkait aksi tersebut. Mereka meminta perusahaan media sosial lebih aktif menindak akun-akun pelaku pelecehan dan tindakan rasis kepada pelaku sepak bola di Inggris.
"Sebagai sebuah kolektif, permainan ini mengakui jangkauan dan nilai media sosial yang cukup besar untuk olahraga kami. Konektivitas dan akses ke pendukung yang berada di jantung sepakbola tetap penting," kata pernyataan itu.