"Namun, boikot menunjukkan sepak bola Inggris bersatu untuk menekankan bahwa perusahaan media sosial harus berbuat lebih banyak untuk memberantas kebencian online, sambil menyoroti pentingnya mendidik orang dalam perjuangan melawan diskriminasi yang sedang berlangsung," ujarnya.
Mereka mengakui tindakan boikot media sosial itu tidak akan menghapus perilaku rasis. Namun aksi ini menunjukkan jika sepak bola Inggris serius untuk memerangi segala tindakan rasisme, khususnya di media sosial.
Sepak bola Inggris juga mendesak agar pemerintah Inggris segera membuat peraturan Undang-Undang perlindungan dan keamanan di dunia siber.
"Akhirnya, sementara sepak bola mengambil sikap, kami mendesak Pemerintah Inggris untuk memastikan RUU Keamanan Online-nya akan membuat undang-undang yang kuat untuk membuat perusahaan media sosial lebih bertanggung jawab atas apa yang terjadi di platform mereka, seperti yang dibahas di meja bundar Penyalahgunaan Online DCMS awal pekan ini," tuturnya.