JAKARTA, iNews.id - Perbedaan UEFA Nations League dan Piala Eropa alis Euro penting diketahui bagi pencinta sepak bola. Mesti diakui, kompetisi sepak bola Eropa memang menjadi ajang paling bergengsi dan populer di dunia.
Selain Piala Eropa atau Euro, ada juga UEFA Nations League yang telah menjadi turnamen bergengsi bagi negara-negara Eropa sejak 2018 silam. Sejauh ini, Portugal dan Prancis adalah dua negara yang telah memenangi kompetisi UEFA Nations League yang digelar sejak musim 2018/2019 lalu.
Dilansir iNews.id dari laman resmi UEFA, Senin (5/9/2022), UEFA Nations League adalah kompetisi negara-negara Eropa untuk menggantikan pertandingan persahabatan dan menjadikannya sebagai turnamen yang lebih kompetitif.
UEFA menerangkan, kompetisi UEFA Nations League ini digelar untuk meningkatkan kualitas sepak bola di negara-negara Eropa. Pasalnya, turnamen ini membagi liga untuk semua negara-negara Eropa ke dalam empat tingkatan sesuai dengan peringkat musim sebelumnya.
UEFA Nations League (UNL) jelas berbeda dengan Piala Eropa atau Euro. Ada beberapa hal mendasar yang membedakan UNL dengan Euro. Baik secara jumlah peserta, format kompetisi, frekuensi dan durasi, jumlah pertandingan, hingga gelar yang dimenangkan.
UEFA Nations League diikuti oleh total 55 anggota UEFA (Eropa). Kompetisi ini dibagi dalam 4 strata divisi (liga) liga yakni Liga A, B, C, dan D.
Setiap-tiap strata dari Liga A sampai C berisi 16 tim yang terbagi dalam 4 grup. Sedangkan Liga D berisi 2 dan yang salah satunya hanya memuat 3 tim.
Sedangkan Euro melibatkan 24 tim teratas di UEFA, dan membantu menentukan tim nasional Eropa terbaik. 24 negara terlibat dalam Euro semuanya negara anggota UEFA dan harus lolos ke turnamen melalui kualifikasi.
Piala Eropa atau Euro yang telah berlangsung sejak 1960, diadakan setiap 4 tahun sekali. Sedangkan UEFA Nations League digelar setiap 2 tahun sekali.
Turnamen UEFA Nations League berikutnya dimulai sejak Juni 2022, dan akan berakhir pada Juni 2023. Dengan demikian, turnamen ini akan berlangsung selama setahun .
Laga fase liga akan dipertandingkan pada Juni – September 2022, sedangkan final akan dipertandingkan pada Juni 2023.
Untuk Euro, 24 tim dibagi menjadi 6 grup yang masing-masing berisi 4 tim. Pemenang Grup, runner-up, dan empat tim peringkat ketiga terbaik akan melaju ke babak sistem gugur, dimulai dari babak 16 besar.
Sedangkan untuk UEFA Nations League, semua tim nasional dari seluruh Eropa dialokasikan ke dalam liga berdasarkan koefisien tim nasional UEFA dan kemudian disesuaikan melalui peringkat. Negara-negara di liga yang terpisah dapat bergerak ke atas atau ke bawah berdasarkan penampilan mereka di turnamen.
Artinya, Liga A akan berisi tim-tim yang tampil paling baik. Pemenang Liga B musim sebelumnya bisa maju ke Liga A, dan sebaliknya. Dengan format ini, sebuah tim dapat secara bertahap maju dari Liga D ke liga A atau sebaliknya.
Untuk mencapai final Euro, tim biasanya akan memainkan sejumlah 3 pertandingan yang dimainkan di babak grup dan 4 lainnya di babak sistem gugur (perempat final, semifinal, dan final).
Sedangkan di UEFA Nations League, biasanya akan lebih dari itu. Misalnya, Prancis memenangkan UEFA Nations League 2021 setelah menang di dua pertandingan di final dan telah melewati 6 pertandingan lainnya di babak grup (total 8 pertandingan). Dengan kata lain, jumlah pertandingan di UEFA Nations League adalah 6 pertandingan di babak grup dan 2 lainnya di semifinal dan final.
Jika negara memenangkan UEFA Nations League atau Euro, tetap tidak dijamin dapat tempat di Fase Grup Piala Dunia FIFA. Sebaliknya, penempatan di Piala Dunia tetap ditentukan oleh Kualifikasi Piala Dunia zona Eropa.
Misalnya saja juara Euro 2020, Italia. Ia tetap gagal lolos ke Piala Dunia 2022 lantaran tersingkir di Putaran Playoff Kualifikasi Piala Dunia melawan Makedonia Utara.