SURABAYA, iNews.id – Persebaya Surabaya meraih kemenangan meyakinkan 5-2 atas Bali United, namun pelatih Eduardo Perez Moran tetap belum puas. Dia menyoroti kelemahan lini pertahanan timnya. Dua gol yang bersarang ke gawang Ernando Ari Sutaryadi menjadi catatan penting yang harus segera dibenahi sebelum menghadapi laga berikutnya.
Kebobolan pertama Persebaya lahir di masa tambahan waktu babak pertama. Bermula dari umpan silang Thijmen Goppel dari sisi kiri, kerja sama antara Boris Kopitovic dan Irfan Jaya sukses dituntaskan oleh Kopitovic menjadi gol. Pertahanan Bajul Ijo terlihat lengah dalam mengawal pergerakan penyerang lawan.
Gol kedua yang tercipta pada menit ke-54 juga hadir dari skema serupa. Kali ini Irfan Jaya yang melakukan tembakan first time memanfaatkan umpan silang. Situasi itu membuat lini belakang Persebaya kembali dipertanyakan konsistensinya, meski akhirnya tim mampu membalas dengan pesta gol di Stadion Gelora Bung Tomo.
Eduardo Perez tidak menutup mata soal kelemahan timnya. Namun, dia menolak menyalahkan individu tertentu, termasuk Dime Dimov yang terlihat telat mengawal pergerakan Kopitovic.
“Dimov memainkan permainan yang fantastis. Kami menjalani pertandingan yang sangat, sangat sulit hari ini karena kami tahu kualitas para penyerang Bali,” ujarnya.
Pelatih asal Spanyol itu menegaskan bahwa meski menang besar, timnya masih punya banyak pekerjaan rumah. Kelemahan di lini pertahanan sudah terlihat sejak laga perdana saat dikalahkan PSIM Yogyakarta di kandang sendiri. Namun, dia menyebut proses evaluasi terus berjalan hingga akhirnya Persebaya bisa bangkit dengan dua kemenangan beruntun, termasuk melibas Bali United.
Menurut Eduardo, perjuangan anak asuhnya di laga melawan Serdadu Tridatu patut diapresiasi.
“Para pemain hari ini telah memberikan segalanya untuk klub, untuk para pendukung, dan mendapatkan semua kepercayaan kami,” katanya.