Terkait kondisi Achmad Jufriyanto, Bojan memberikan kepastian bahwa sang pemain tidak akan menepi terlalu lama, meski tetap butuh waktu cukup signifikan untuk bisa kembali ke lapangan.
“Jupe mendapatkan fraktur di empat titik dan dia akan pulih. Tapi untuk bisa kembali berlatih mungkin butuh waktu lebih dari satu bulan. Mungkin 1,5 bulan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bojan Hodak juga menyampaikan kritik terhadap jadwal pelaksanaan Piala Presiden 2025. Menurutnya, turnamen ini digelar terlalu dini, padahal Persib baru menjalani latihan pramusim selama sepekan.
“Piala Presiden datang di waktu yang kurang tepat. Jika ini digelar pada akhir Juli maka ini sempurna. Tapi karena di awal pramusim maka ini tidak begitu bagus bagi kami,” ucap Bojan.
Bojan juga menegaskan, dalam kondisi seperti ini, hasil akhir dari turnamen bukanlah prioritas utama. Fokus utama adalah menjaga kondisi pemain agar siap menghadapi kompetisi sesungguhnya di Liga 1 yang akan datang.
“Yang terpenting adalah tidak ada yang cedera, hasil akhir tidak terlalu penting,” tandasnya.
Situasi ini menjadi peringatan serius bagi penyelenggara turnamen pramusim agar lebih mempertimbangkan kesiapan fisik tim peserta, terlebih ketika turnamen digelar di tengah periode persiapan yang masih minim. Persib sendiri kini harus bekerja ekstra keras untuk memulihkan kondisi skuad utamanya sebelum Super League 2025-2026 dimulai.