Sebelumnya, Persija sempat menyiapkan Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi sebagai opsi cadangan. Namun, kondisi rumput di sana juga belum ideal untuk laga kompetitif. Karena itu, panitia pelaksana kemudian mengalihkan rencana ke Stadion Pakansari, Bogor.
Opsi tersebut sempat mendapat lampu hijau, tetapi muncul kendala baru. Kepolisian hanya memberikan izin pertandingan digelar pada sore hari, sementara pihak I.League telah menjadwalkan laga malam. Ketidaksesuaian jadwal ini membuat opsi Pakansari kembali belum bisa dipastikan.
Budiman menegaskan, perubahan jadwal pertandingan bukan hal mudah karena melibatkan banyak pihak. “Kalau mau pindah jam kan ada beberapa pihak yang terlibat. Ada juga lawan bertanding, perangkat pertandingan, dan elemen-elemen lainnya, yang jika memungkinkan memang harus sesuai dengan jadwal,” ujarnya.
Dia juga menekankan, I.League kini sedang berupaya menjaga konsistensi jadwal agar tetap tertib dan kredibel di mata mitra siaran serta sponsor.
“Karena kan I.League sekarang ini sudah dua tahun terakhir, jadwalnya tidak sangat sesuai. Itu yang kita jaga, kepercayaan dari semua mitra soal jadwal yang semakin teratur,” tutupnya.
Kondisi ini membuat Persija berada dalam situasi sulit. Di tengah jadwal padat dan tekanan hasil, tim asuhan Thomas Doll harus memastikan lokasi pertandingan agar persiapan tak terganggu. Hingga kini, pihak klub masih menunggu keputusan resmi soal stadion yang akan digunakan untuk menjamu PSBS Biak.