Dengan postur 177 cm, Zulfahmi menilai proses adaptasinya tidak akan memakan waktu lama.
“Secara adaptasi, saya pikir tidak akan berubah terlalu banyak, karena saya sudah banyak bermain dengan para pesepak bola Indonesia, juga saya sudah sangat mengetahui secara mendalam permainan sepak bola di Indonesia,” jelasnya.
Di bawah arahan pelatih kepala Peter de Roo, Zulfahmi siap menyesuaikan diri dengan taktik yang diinginkan. Dia juga berkomitmen membagikan pengalamannya kepada para pemain muda Laskar Sambernyawa.
“Saya akan banyak memberikan pengalaman saya sebagai pemain sepak bola profesional dan juga mengikuti cara bermain yang Peter de Roo inginkan untuk tim. Saya mengenali Peter de Roo secara pola permainan dan juga secara personal,” ungkapnya.
Pemain yang akrab disapa Zul ini mengaku sudah tidak sabar untuk merasakan atmosfer langsung di Stadion Manahan bersama suporter Persis Solo. Selama ini, ia hanya menyaksikan antusiasme pendukung Laskar Sambernyawa melalui layar kaca. Kini, kesempatan itu ada di depan mata.
Kehadiran Zulfahmi menambah kedalaman skuad Persis Solo di semua lini. Kombinasi pengalamannya di level internasional dan pengetahuannya tentang sepak bola Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi performa tim sepanjang musim.
Manajemen Persis Solo optimistis bahwa dengan tambahan tenaga segar seperti Zulfahmi Arifin, target meraih prestasi lebih baik di BRI Super League 2025/26 bukanlah sekadar mimpi. Publik Solo pun menantikan aksi sang pemain serba bisa di laga-laga mendatang.