“Terkait sangsi yang diberikan FIFA terhadap Indonesia itu hasil proses komunikasi intens Erick Thohir kepada presiden FIFA, tentunya perlu kita apresiasi usaha yang dikerjakan Ketum PSSI sesuai arahan presiden Jokowi beberapa waktu lalu,” tutur Richard via pesan singkat kepada iNews.id, Jumat (7/4/2023).
Senada dengan Richard, Wakil Sekretaris Jenderal PNSSI, Sadakati Sukma juga mempunyai pendapat yang sama. Sadat -sapaan akrab Sadakati Sukma- berterima kasih kepada Erick atas upayanya menyelamatkan sepak bola Indonesia dari pembekuan FIFA.
"Saya sangat bangga dan sangat berterima kasih kepada pak Ketua Umum (PSSI). Saya rasa ini sudah ketiga kalinya pak Erick Thohir menjadi penyelamat, mungkin yang pertama pada kasus (tragedi) Kanjuruhan kemarin,” kata Sadat via sambungan telepon.
Walau begitu, Richard dan Sadat setali tiga uang mengingatkan PSSI untuk tidak terlena dengan sanksi ringan FIFA. Richard mengatakan, sanksi ringan ini harus dianggap sebagai peringatan keras untuk sepak bola Indonesia.
“Tentunya sanksi ini jangan juga di pandang remeh temeh walaupun hanya sanksi administrasi dari badan tertinggi sepak bola dunia, akan tetapi justru ini menjadi cambuk buat kita agar terus berbenah dalam proses perbaikan sepakbola Indonesia serta ini juga pelajaran untuk para pejabat publik di Indonesia,” ujar Richard.
“Serta sanksi ini adalah bentuk FIFA peduli dengan kondisi sepakbola Indonesia, dan sanksi ini adalah kata lain pembinaan pendampingan dari FIFA,” ucap Richard lagi.