Di pihak lain, Modric tampak tak tertarik dibandingkan dengan Eriksen. Dia menolak menanggapi pertanyaan dari para wartawan Denmark soal perbandingan tersebut.
“Saya tidak menganggap diri saya lebih buruk daripada dia. Saya tidak suka membandingkan orang lain dengan diri saya sendiri. Eriksen pemain fantastis dan dia mengalami musim yang hebat di Tottenham. Dia pemain paling penting bagi Denmark,” ujarnya.
Di Rusia, Kroasia menjadi satu dari tiga tim selain Belgia dan Uruguay yang meraih statistik 100 persen kemenangan di fase grup, termasuk sukses mereka membantai Argentina tiga gol tanpa balas. Situasi ini mendadak menjadikan negara pecahan Yugoslavia itu menjadi salah satu kuda hitam yang patut diperhitungkan untuk memburu titel di kejuaraan kali ini.
Menanggapi kondisi ini, Pelatih Kroasia Zlatko Dalic mengatakan timnya tidak berada dalam tekanan ekstra karena diunggulkan banyak orang.
“Kami tidak memiliki tekanan yang datang dari luar, tekanan terbesar kami datang dari diri kami sendiri. Kami datang untuk tampil baik, untuk mencapai sesuatu. Di babak penyisihan grup kami bermain bagus, tetapi itu tidak akan berarti jika kami tidak melanjutkannya nanti,” ucapnya.
Kedua tim hanya sekali bentrok di turnamen besar saat Kroasia pesta 3-0 atas Denmark pada Piala Eropa 1996. Kala itu, dua gol Davor Suker, dan satu dari Zvonimir Boban tak mampu ditahan Peter Schemeichel.
Kini, Denmark dikawal Kasper Schemeichel, putra sang kiper legendaris tim Dinamit itu. Kiper Leicester itu pun lelah menjawab pertanyaan seputar ayahnya itu. Bahkan, dia juga malas menanggapi pertanyaan apakah dia tahu siapa itu Suker. “Dia orang Kroasia, hanya itu yang saya tahu,” jawab Kasper.
REKOR PERTEMUAN
05/06/2004 | Persahabatan | Denmark vs Kroasia | 1-2 |
10/02/1999 | Persahabatan | Kroasia vs Denmark | 0-1 |
11/09/1997 | Kualifikasi Piala Dunia | Denmark vs Kroasia | 3-1 |
30/03/1997 | Kualifikasi Piala Dunia | Kroasia vs Denmark | 1-1 |
17/06/1996 | Piala Eropa | Kroasia vs Denmark | 3-0 |
Prediksi: 55-45