Gaduhnya kericuhan dan demonstrasi yang menelan banyak korban jiwa membuat Salah tidak fokus berlatih sepak bola. Mimpi Salah untuk jadi pemain bola profesional bagaikan karang yang diterjang ombak tanpa henti. Namun, keringat Salah lagi-lagi membuahkan hasil.
Talenta yang dimiliki Salah terdengar sampai negeri Swiss. FC Basel bergegas menemukan mutiara di dasar laut tersebut dan segera merekrutnya.
Salah bagaikan sedang bermimpi, seolah baru kemarin dirinya bermain di lapangan penuh pasir, tiba-tiba dirinya membantu Basel mengarungi Liga Swiss, Liga Champions dan Liga Eropa. Di Basel, Salah mencetak 20 gol dan 17 assist dari 79 laga di semua ajang.
Malam Liga Champions musim 2013/2014 pun tiba, Basel tergabung di Grup E bersama FC Schalke, Steaua Bukarest dan Chelsea. Nama terakhir yang disebut adalah klub yang merubah hidup Salah selama-lamanya.
Di fase grup tersebut, The Blues -julukan Chelsea- dikalahkan dua kali oleh Basel. 1-2 di Stamford Bridge dan 0-1 di Saint Jakob Park. Salah mencetak gol di dua laga tersebut.