Dragan mengatakan saat ini yang paling penting mempertahankan seluruh pemain baik lokal dan asing tetap bertahan di Semarang. Dia optimistis PSIS akan menjadi tim stabil jika rencana itu terwujud.
"Jika itu terlaksana maka PSIS di tahun ini bisa jadi tim yang kuat, dan untuk bertahan di Liga 1 itu lebih cukup. Tetapi saya ingin ada kestabilan dan di tahun ini target tidak muluk-muluk," kata dia.
"Mungkin tahun depan, kalau tahun depan (kompetisi Liga 1 2022) ada budget lebih akan naik prestasinya begitu," ujarnya.
Penampilan PSIS Semarang selama fase penyisihan grup sangat menjanjikan. Untuk itu bukan hal mengejutkan bila nanti PSIS bakal jadi tim kuda hitam di kompetisi tahun 2021 bila dimulai.
Kombinasi pemain senior seperti Hari Nur Yulianto, Fandi Eko Utomo, dan Jandia Eka Putra, dipadukan dengan pemain muda macam Pratama Arhan Alif Rifai, Eka Febri Yogi Setiawan, Fredyan Wahyu Sugiyantoro, dan Wahyu Prasetyo, bisa jadi ancaman buat tim lain.