PT LIB Tersandung Kasus Penggelapan Hak Siar, Manajer Persebaya Ragukan Transparansi

Fitradian Dimas Kurniawan
Para pecinta bola Tanah Air menjadi korban kekisruhan manajemen PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang memutus hak siar MNC Group. (Foto: Liga Indonesia Baru)

“Tentu untuk permasalahan hukum, jujur di Persebaya belum menerima informasi yang valid. Kami cuma mendengar pihak LIB digugat pihak ketiga. Kami berharap ada transparansi dan kejujuran dari direksi LIB, untuk menjelaskan kepada 18 klub,” kata Chandra dalam program Polemik Trijaya, Sabtu (11/12/2021).

“Untuk kami, sistem pelaporan selama ini sudah memenuhi kaedah. Cuma ini kan ketika ada kisruh seperti ini, kami juga bertanya-tanya, apakah transparasi yang diberikan selama ini sudah 100 persen atau memang ada hal-hal yang ditutup-tutupi,” ujarnya.

“Sejak 2018 hingga sekarang, PT. LIB menerapkan hak komersial sama rata. Jadi 18 klub dibagi dengan nilai nominal tertentu yang menurut kami kurang fair. Karena mulai dari peringkat 1 hingga degradasi mendapat nilai yang sama,” tutur Chandra.

“Untuk 2018, kami menerima Rp7-7,5 miliar untuk satu klub. Kemudian di 2019, berkurang lagi menjadi Rp5,1 miliar. Dan di tahun ini, sesuai dengan planning bisnis dari LIB, setiap klub menerima Rp3,4 miliar untuk hak komersial,” ucapnya.

Editor : Dimas Wahyu Indrajaya
Artikel Terkait
Soccer
10 hari lalu

Hasil Super League: PSM vs Persebaya Diwarnai Kartu Merah, Laga Berakhir Imbang

Soccer
12 hari lalu

Rekor! Hak Siar LaLiga 2027–2032 Tembus Rp119 Triliun

Soccer
18 hari lalu

Hasil Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya di Super League: Bajul Ijo Dipaksa Imbang!

Soccer
20 hari lalu

Kembali Jadi Caretaker, Uston Nawawi Fokus 2 Hal Ini untuk Bangkitkan Persebaya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal