Di sepanjang turnamen Australian Open 2025, Rachel/Febi menunjukkan chemistry yang semakin solid dan permainan yang lebih nyaman dibandingkan penampilan-penampilan awal mereka sebagai pasangan baru. Keduanya berupaya menjaga suasana positif di lapangan agar bisa tetap fokus meski sempat tertinggal dalam beberapa laga. “Kami selalu coba bangun suasana yang enak dulu, supaya bisa enjoy walaupun sempat ketinggalan,” tambah Rachel.
Rachel menilai rotasi permainan mereka jauh lebih rapi dibandingkan turnamen-turnamen sebelumnya. Pola serangan dan koordinasi di area depan-belakang mulai terbentuk lebih jelas sehingga mereka bisa mengontrol reli-reli panjang dengan lebih tenang. Hal ini tampak dalam beberapa laga penting, termasuk saat menghadapi unggulan Jepang dan final sesama wakil Indonesia.
Sementara itu, Febi menegaskan ketenangan dan sikap pantang menyerah menjadi kunci utama di balik keberhasilan mereka memenangi laga-laga sulit.
“Sebelum 21 jangan pernah nyerah. Dari kemarin kami sering ketinggalan, tapi saling menguatkan dan saling yakin, akhirnya bisa bangkit dan menang,” tutup Febi. Prinsip tersebut menjadi fondasi mental yang membuat mereka tetap kompetitif hingga poin-poin krusial.
Dengan kombinasi hasil, mental, dan keinginan kuat untuk terus bersama, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum kini resmi menempatkan diri sebagai salah satu harapan baru ganda putri Indonesia. Gelar Australian Open 2025 bukan hanya catatan manis di awal perjalanan mereka, tetapi juga sinyal bahwa duet ini layak dipertahankan dan diberi peran lebih besar di panggung internasional.