Kondisi tersebut diperparah oleh serpihan dari motor-motor yang mengalami kecelakaan lebih dulu. Marquez mengaku melihat banyak bekas tabrakan dan puing-puing yang memaksanya untuk meningkatkan konsentrasi.
“Saya melihat bekas-bekas kecelakaan di lap berikutnya. Insiden-insiden itu memberi saya konsentrasi ekstra,” jelasnya.
Marquez juga tidak menampik bahwa balapan ini menuntut kewaspadaan tinggi dari awal hingga akhir. Ia terus mengamati setiap perubahan arah angin, menjaga jarak pengereman, dan memilih jalur bersih untuk menghindari jebakan yang menjatuhkan para rivalnya. Fokus dan pengalaman menjadi senjatanya untuk tetap berada di depan.
Kemenangan di Sachsenring mempertegas posisi Marc Marquez di puncak klasemen sementara MotoGP 2025. Kini ia mengoleksi 344 poin, unggul jauh dari sang adik Alex Marquez yang berada di posisi kedua dengan 261 poin, sementara Francesco Bagnaia menempati urutan ketiga dengan 197 poin.