Status sebagai wasit tetap membuat Yamamoto akan menjalani masa tugas yang lebih panjang di Indonesia. Ia dijadwalkan mulai aktif penuh di Super League pada Januari 2026, dengan durasi kontrak yang telah ditentukan.
“Jadi ini kontrak satu tahun lima bulan mulai dari 1 Januari,” ujar Ogawa.
Sebelum resmi dikontrak sebagai wasit full time, Yudai Yamamoto sejatinya sudah beberapa kali memimpin pertandingan Super League. Di antaranya laga Persijap Jepara vs Persib Bandung pada 18 Agustus 2025, Persebaya Surabaya vs Bali United pada 23 Agustus 2025, serta pertandingan terbaru Persita Tangerang vs Persik Kediri pada 21 Desember 2025.
PSSI sebelumnya juga sempat menugaskan sejumlah wasit asing lainnya, seperti Muhammad Nazmi dari Malaysia, Asker Nazhafaliev dari Uzbekistan, dan Adham Makhadmeh dari Yordania. Namun, Yamamoto akhirnya dipilih karena rekam jejak internasional yang kuat serta statusnya yang sudah pensiun sebagai wasit FIFA.
“Mereka masih berstatus Wasit FIFA dan sibuk memimpin turnamen AFC dan FIFA, juga di liga negara mereka sendiri. Jika kami meminta wasit ini untuk datang secara penuh waktu, mereka harus melepas lencana FIFA mereka. Tetapi Yamamoto sudah pensiun dari Wasit FIFA, kemudian dia memutuskan untuk bergabung,” jelas Yamamoto.
Penunjukan Yudai Yamamoto sebagai wasit penuh waktu di Super League diharapkan menjadi tonggak penting dalam reformasi perwasitan nasional, sekaligus meningkatkan kredibilitas dan kualitas kompetisi sepak bola Indonesia di mata publik dan internasional.