Selain itu, Malut United berharap kebijakan ini tidak mencerminkan masa depan wakil Indonesia di kompetisi regional lain.
“Malut berharap ke depan akan ada lebih banyak kesempatan bagi klub-klub Indonesia bersaing di level internasional,” sambung Willem.
Putusan AFF sebenarnya sesuai regulasi berbeda: mereka memilih mengundang juara dan runner-up Liga 1 2024-2025, namun PT Liga Indonesia Baru menetapkan wakil berasal dari peringkat ketiga dan keempat, yakni Malut United dan Persebaya, agar tidak membebani tim yang sudah lolos ke kompetisi Asia, seperti Persib Bandung dan Dewa United FC.
Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus sempat menginformasikan keikutsertaan Malut United dan Persebaya adalah bentuk komitmen terhadap kesempatan kontestasi di ASEAN. Namun, AFF memilih menggunakan skema berbeda, membuat klub-klub tersebut batal tampil.
Meski batal berlaga di ACC 2025, Malut United tidak putus asa. Klub langsung kembali ke rutinitas latihan dan persiapan skuad untuk Liga 1 2025/2026, dengan motivasi bahwa tanpa beban internasional, energi mereka bisa lebih maksimal di liga domestik.