“Saya tahu klub ini memiliki fasilitas yang bagus dan pernah juara Liga 1. Bali United juga menjadi klub yang siap menatap kompetisi, sebagai tim yang besar dengan perubahan tim kepelatihan dari Belanda,” ucapnya penuh antusias.
Lebih lanjut, Raven menyebut bahwa ditangani oleh pelatih sekelas Johnny Jansen adalah peluang emas. "Dia pelatih berpengalaman di Eredivisie bersama PEC Zwolle. Bagi saya ini menjadi peluang untuk bisa dilatih oleh dia di Bali United," katanya.
Dengan banyaknya pemain berpengalaman di skuad Bali United, Raven percaya dirinya bisa belajar sekaligus bersaing untuk mendapat tempat utama. Ia yakin suasana kompetitif dan profesional akan mendorong semua pemain, termasuk dirinya, berkembang lebih cepat.
Masih Berseragam Timnas, Raven Fokus Piala AFF U-23 Dulu
Meski sudah diperkenalkan resmi sebagai pemain Bali United, Jens Raven belum bisa langsung bergabung dengan sesi latihan klub. Saat ini, ia tengah fokus menjalani tugas negara bersama Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala AFF U-23 2025, yang digelar di Jakarta dan Bekasi pada 15–29 Juli.
Di turnamen ini, Raven satu tim dengan dua rekan setimnya di Bali United: Rahmat Arjuna dan Kadek Arel. Ketiganya menjadi bagian dari skuad final pilihan pelatih Gerald Vanenburg. Momen ini menjadi panggung awal untuk Raven menunjukkan kapasitasnya di level internasional dan menjadi modal penting sebelum kembali ke klub.
Keberadaan pemain-pemain muda seperti Raven di Bali United juga menunjukkan transformasi klub ke arah yang lebih berani memaksimalkan potensi talenta lokal. Jika Raven mampu mencuri perhatian bersama timnas, peluang untuk langsung masuk line-up utama Bali United bukan hal yang mustahil.
Langkah Jens Raven dari Belanda ke Bali merupakan babak baru yang menarik untuk disimak. Ambisi besar, lingkungan profesional, serta peluang berkembang di bawah pelatih kelas Eropa menjadikannya salah satu rekrutan paling menjanjikan di Liga 1 musim ini.