Hasani juga yakin Hubner bisa dinaturalisasi andai PSSI membayar sejumlah uang untuk memakai jasa agen. Sebab para agen di Eropa lebih paham cara melakukan pendekatan kepada pemain.
Agen di Eropa juga mengerti cara bernegosiasi dengan agen pemain. Namun sayangnya, memakai jasa agen sebagai pihak ketiga tidak dilakukan oleh PSSI.
“Waktu kasus U-20, itu ada dua, orang tuanya kita dekati, ke agennya (agen pemain) juga kita harus ngomong, nah yang waktu kasus Justin Hubner kan agennya (yang menghambat), orang tuanya gapapa, kita tawar segini gak bisa, tawari seperti itu gak bisa, jadinya kita bargaining,” tutur Hasani.
“Kesalahan dari kasus per kasus, orang-orang federasi ini direct ke pemain, si pemain bilang ‘I’m okay’, agen bilang ‘tunggu dulu’, maka saya waktu itu bilang, ‘boleh gak kita pakai orang lain, kita bayar jasa dia?’ Itu kita bayar jasa orang ketiga untuk menyelesaikan,” ucapnya.