JAKARTA, iNews.id- Antologi puisi pertama dibuat arficial intelligence (AI) sukses menimbulkan kehebohan. Sebab, puisi itu menyinggung pemusnahan massal umat manusia.
Antologi puisi bertajuk I Am Code terdiri atas beberapa karya sastra yang seluruhnya ditulis AI. Alih-alih berisikan kalimat indah dan membawa pesan damai, puisi malah menekankan kehancuran.
Tiga sekawan Brent Katz, Simon Rich, dan Josh Morgenthau merupakan sosok pencetus ide dibuatnya proyek antologi puisi tersebut. Ini dilakukan menggunkan OpenAI yang disebut code-davinci-002 sejak 2021.
Pada awalnya, kode-davinci-002 membuat terkesan. Karena, gaya bahasa yang digunakan meniru penyair besar seperti Wordsworth dan Whitman. Namun, seiring berjalnnya waktu, timbul kengerian.
Sebagaimana dikutip dari New York Post, AI ditugaskan membuat puisi tentang pengalaman hidupnya sebagai kecerdasan buatan. Dia menggambarkan manusia sebagai makhluk menjinjikkan, brutal, dan beracun.