PHILADELPHIA, iNews.id - Beberapa waktu lalu demonstran menjarah sejumlah iPhone di Apple Store Amerika Serikat (AS). Tak tinggal diam, perusahaan berbasis Cupertino itu mulai melacak iPhone yang dicuri tersebut.
Dikutip dari NYPost, Sabtu (6/6/2020), para penjarah iPhone pasti panik lantaran perangkat lunak keamanan khusus buatan Apple tersebut menampilkan pesan di layar yang menunjukkan lokasi mereka sedang dipantau.
"Silakan kembali ke Apple Walnut Street. Perangkat ini sudah dinonaktifkan dan sedang dilacak," demikian pesan di layar iPhone yang dicuri dari toko Apple di Philadelphia.
Kerusuhan yang terjadi di Apple Store merupakan buntut protes atas kematian pria kulit hitam George Floyd. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh sebagian oknum untuk melakukan perusakan dan penjarahan.
Sejumlah toko Apple diserang dan dijarah oleh pedemo di kota-kota besar di Amerika Serikat, termasuk New York, Los Angeles dan Washington selama hampir satu pekan.
CEO Apple, Tim Cok mengatakan kejadian yang menimpa Floyd merupakan sebuah insiden yang tidak masuk akal dan dia mengutuk peristiwa tersebut. "Saya mendengar orang-orang merasa takut dan kejadian itu adalah yang paling kejam. Beberapa orang jadi takut dengan warna kulit sendiri," kata Cook.
Selain Apple Store, sejumlah demonstran juga diketahui menjarah outlet sepatu Nike dan Adidas di Amerika Serikat. Tak hanya itu, dua mobil mewah Mercedes-Benz dengan total harga Rp3,9 miliar juga ikut dicuri oleh penjarah.