Dalam gugatannya, Chung menyebut pengalaman Galaxy Note 9 sebagai trautamis dan menambahkan, perangkat yang rusak membuatnya tidak bisa menghubungi klien serta menghancurkan segala sesuatu di tasnya.
Dia mencari ganti rugi dan perintah penahanan untuk melarang penjualan Galaxy Note 9. Sementara itu, Samsung sendiri mengaku belum mendapatkan laporan tentang insiden itu.
"Kami belum menerima laporan tentang insiden serupa yang melibatkan Galaxy Note 9 dan kami sedang menyelidiki masalah ini," kata juru bicara Samsung kepada New York Post yang dilansir dari Ubergizmo, Senin (17/9/2018).