BEIJING, iNews.id - Huawei berencana untuk memonetisasi portofolio patennya dengan lebih agresif. Perusahaan asal China akan membebankan biaya royalti kepada pembuat ponsel seperti Apple yang dibatasi pada 2,50 dolar AS per perangkat untuk melisensikan koleksi paten 5G-nya.
Pesaing seperti Nokia dan Ericsson saat ini membebankan biaya kepada perusahaan untuk mengakses teknologi 5G mereka dan secara signifikan kurang dari 7,50 dolar AS per biaya perangkat, menyebabkan litigasi bertahun-tahun antara Apple dan Qualcomm.
Huawei memperkirakan strategi tersebut akan membantunya menghasilkan pendapatan tambahan sebanyak 1,3 miliar antara 2019 hingga akhir 2021. Menurut CNBC, diperkirakan 18,3 persen dari keluarga paten 5G Huawei, termasuk dalam ketegori Standard Essential Patent (SEP).
Seperti namanya, itu sangat penting untuk standar jaringan nirkabel seperti 5G dan LTE. Dalam banyak kasus, produsen ponsel tidak dapat membuat perangkat yang bisa mengakses jaringan tersebut tanpa melisensikan beberapa paten tersebut.