BEIJING, iNews.id - Huawei tidak mendapatkan akses ke Google Mobile Services (GMS) karena masuk ke Entity List. Namun, perusahaan teknologi asal China ini percaya bisa tetap menarik perhatian pengguna global.
Meski tidak mendapat akses ke GMS, secara keseluruhan Huawei masih berhasil meningkatkan pengiriman smartphone tahun lalu menjadi 240 juta. Alhasil, Huawei berada di peringkat kedua di bawah Samsung.
Sudah hampir setahun lalu Amerika Serikat mengumumkan Huawei masih ke Entity List karena tujuan keamanan. Tapi, perusahaan percaya mereka memiliki rencana untuk menarik lebih banyak pembeli global dan merebut posisi pertama dari Samsung.
Huawei harus memuat ponsel terbarunya dengan Android versi open-source yang mengandung aplikasi AppGallery. AppGallery sendiri adalah distributor aplikasi terbesar ketiga di dunia.
AppGallery diluncurkan di China pada 2011 dan versi internasional pada 2018. Huawei berpendapat kunci untuk melampaui Samsung adalah memuat AppGallery lebih aman dan ramah konsumen dibanding Google Play Store, sebagaimana dikutip Phone Arena, Senin (4/5/2020).