JAKARTA, iNews.id - Selain Bluetooth yang sudah dikenal luas, ada fitur bernama AirDrop untuk berbagi file, foto dan data lainnya secara nirkabel. Bagaimana cara kerja fitur ini?
Dilansir dari Android Authority, Minggu (25/12/2022), AirDrop bekerja menggunakan enkripsi TLS melalui koneksi Wi-Fi peer-to-peer yang mirip dengan Bluetooth untuk mentransfer file. Koneksi ini memungkinkan perangkat berkomunikasi langsung tanpa internet.
Komunikasi terjadi melalui Apple Wireless Direct Link menggunakan alamat IPv6 link-lokal yang dihasilkan, bukan alamat MAC tetap chip Wi-Fi yang artinya perangkat yang ingin mengirim AirDrop memancarkan sinyal Bluetooth untuk mendeteksi perangkat di sekitarnya.
Itu juga membuat identitas iCloud berdasarkan alamat email dan nomor telepon yang terkait dengan ID Apple pengguna. Setelah perangkat dengan AirDrop diaktifkan ditemukan, koneksi Wi-Fi peer-to-peer dibuat di antara keduanya.
Jadi meskipun pengguna harus mengaktifkan Wi-Fi di kedua perangkat, mereka tidak perlu bergantung pada router untuk internet. Perangkat lunak dasar yang digunakan AirDrop adalah Bonjour, alat penemuan layanan bawaan Apple untuk sistem operasi macOS dan iOS.
Saat menggunakan AirDrop, pengirim memilih dengan siapa mereka ingin berbagi. Perangkat pengirim memulai koneksi terenkripsi (TLS) dengan perangkat penerima, yang bertukar identitas iCloud.
Identitas diverifikasi terhadap setiap aplikasi kontak pengguna. Kemudian pengguna penerima diminta untuk menerima transfer masuk dari orang atau perangkat yang teridentifikasi. Proses ini diulangi untuk setiap perangkat jika beberapa penerima telah dipilih.
AirDrop sendiri adalah fitur asli iOS dan macOS yang dimaksudkan untuk menyederhanakan proses berbagi konten. Sebelum AirDrop, satu-satunya cara untuk berbagi file adalah melalui teks atau email.