10 tahun yang lalu, hotel-hotel di Asia menjadi sasaran kampanye penyebaran spyware dan malware spear-phishing yang menyerang pengunjung hotel bisnis melalui jaringan Wi-Fi hotel.
"Saat itu ada insiden besar yang dikenal sebagai Serangan DarkHotel, di mana sekelompok peretas menargetkan individu-individu terkenal yang menginap di hotel-hotel mewah di seluruh Asia dengan memanfaatkan kelemahan jaringan Wi-Fi hotel untuk memasang malware di perangkat tamu," katanya.
Pelt sendiri mengatakan tidak mengetahui port charger USB di kamar hotel berisiko atau tidak. Tapi, Pelt memperkirakan kemungkinan ada tanda-tandanya.
Jika port charger terlihat rusak atau tidak pada tempatnya, sebaiknya hindari menggunakannya. "Jika Anda melihat perilaku yang tidak biasa pada perangkat saat pengisian daya, seperti penginstalan aplikasi yang tidak terduga atau kinerja yang lambat, perangkat tersebut mungkin terinfeksi," tuturnya.