Apple tidak pernah mengatakan, ponsel memiliki masalah lentur. Apple bahkan merilis pernyataan telah melakukan tes ketat di seluruh siklus pengembangan dan menyatakan iPhone 6 dan 6 Plus memenuhi semua standar kualitas untuk penggunaan sehari-hari.
Tak berselang lama, masalah baru yang disebut touch disease muncul. Menurut beberapa ahli, touch desease merupakan toucscreen yang gagal akibat pembengkokan yang disebabkan penggunaan normal.
Pemilik iPhone yang terpengaruh mengajukan gugatan class action terhadap Apple. Dokumen yang baru terungkap sebagai bagian dari gugatan class action yang terus berlangsung.
Melansir Daily Mail, Sabtu (26/5/2018), Apple diyakini gagal mengikat dengan baik bagian hardware touchscreen menggunakan underfill, sebuah substansi mirip lem.