JAKARTA, iNews.id - Fakta Elon Musk yang hendak menawarkan Starlink ke jalur Gaza tengah menjadi perbincangan dunia internasional. Baru-baru ini, CEO SpaceX itu mengatakan bahwa koneksi internet Starlink akan memberikan dukungan telekomunikasi kepada kelompok bantuan internasional di kawasan perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung.
Pengumuman ini muncul sebagai tanggapan atas pernyataan Perwakilan Amerika Serikat Alexandria Ocasio-Cortez, yang menilai gangguan komunikasi di Gaza bermasalah. Kelompok bantuan yang beroperasi di wilayah tersebut menghadapi kesulitan yang signifikan dalam menjaga komunikasi dengan tim mereka di Jalur Gaza.
Layanan telepon dan internet runtuh di tengah intensnya pemboman Israel, yang bertepatan dengan meningkatnya operasi darat. Pemadaman telepon dan internet mengisolasi orang-orang di Jalur Gaza dari dunia luar dan satu sama lain pada hari Sabtu, sehingga panggilan ke orang-orang terkasih, ambulans atau kolega di tempat lain menjadi mustahil karena Israel memperluas serangan udara dan daratnya.
Organisasi-organisasi kemanusiaan internasional mengatakan pemadaman listrik, yang dimulai pada Jumat malam, memperburuk situasi yang sudah menyedihkan karena menghambat operasi penyelamatan jiwa dan mencegah kontak dengan staf mereka di lapangan, seperti dikutip dari Reuters.
Sementara itu, Starlink menurut Forbes merupakan internet berkecepatan tinggi yang ditempatkan hampir di mana saja di dunia, termasuk zona perang, daerah terpencil, dan tempat-tempat yang sulit diakses alat telekomunikasi. Satelitnya diluncurkan pada tahun 2019 dan telah dikirimkan ke ribuan terminal Ukraina setelah invasi Rusia tahun lalu.