5 Top Startup Indonesia Versi LinkedIn, Bisa Jadi Incaran Pekerja

Dini Listiyani
5 Top Startup Indonesia Versi LinkedIn (Foto: Unsplash)

3. Sayurbox 
Sayurbox menjalankan kegiatan usaha penjualan retail dan distribusi sayur, buah, daging dan kebutuhan sehari-hari melalui media platform online. Sejak beroperasi tahun 2017, Sayurbox fokus menghadirkan beragam bahan yang segar dan sehat melalui kerjasama dengan ribuan petani dan mitra.

Sekarang, Sayurbox melayani masyarakat di Jabodetabek dengan 50.000 pelanggan yang didominasi oleh konsumen rumah tangga. Di tahun 2017, Sayurbox berhasil memenangkan kompetisi startup Seedstarts Jakarta dan mendapatkan pendanaan lebih dari 2 juta dolar AS atau sekitar Rp28 miliar. 

4. Ajaib
Ajaib menjalankan pialang saham terbesar keempat di Indonesia berdasarkan jumlah perdagangan. Pada Maret 2021, Ajaib mengumpulkan US$90 juta dalam putaran Seri A-nya.

5. Flip
Flip memungkinkan pelanggan mengirim uang dengan aman ke seluruh bank terbesar di Indonesia tanpa biaya transaksi apa pun. Untuk pengguna bisnis, Flip menawarkan titik masuk berbiaya rendah ke lebih dari 100 bank di seluruh Indonesia.

Sebagai layanan keuangan, Flip juga banyak digunakan oleh pengguna berbasis korporasi untuk beragam kebutuhan pembayaran, seperti pembayaran gaji, pembayaran tender, maupun refund. Tercatat lebih dari 340 perusahaan telah menggunakan layanan Flip untuk mempermudah kebutuhan pembayaran korporasi. 

Masuknya Flip dalam Top Startup ini, tentu saja membuat kebanggan tersendiri dari Flip. “Kami sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari daftar LinkedIn Top Startup pertama di Indonesia dan ini terjadi berkat semua anggota tim Flip dan juga kepercayaan pengguna kami.” Ucap Rafi Putra Arriyan, CEO dan Co-Founder dari Flip. 

Flip yang telah berdiri dari tahun 2015, memiliki perkembangan yang pesat belakangan ini. Hingga sekarang jumlah pengguna Flip sudah mencapai lebih dari 6 juta pengguna dan sudah memproses triliunan rupiah transaksi tiap bulannya. 

Sebelum mendapatkan penghargaan ini, ternyata Flip telah melalui banyak rintangan. Salah satunya sempat ditutup oleh Bank Indonesia karena layanan yang diberikan Flip ini semakin besar namun belum mendapatkan izin resmi untuk beroperasi. 

Semenjak saat itu, Flip akhirnya mendapatkan lisensi langsung dari Bank Indonesia dan dapat beroperasi kembali hingga hari ini. Dikala pandemi, Flip semakin bertumbuh dari sisi bisnis dan juga anggota tim. Flip kini telah memiliki 187 anggota tim dan di masa pandemi ini Flip berhasil meningkatkan jumlah anggota tim hingga 140 persen. 

Tidak berhenti disitu saja, dalam meningkatkan kinerja perusahaannya Flip terus mencari talenta - talenta baru yang berpotensi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah lowongan di perusahaan yang terus bertambah. 

Flip juga terus menjaga kesejahteraan anggota timnya dimasa pandemi ini. Untuk dapat tetap menjaga kesehatan dan berjaga-jaga agar dapat melakukan tindakan yang tepat, tim Flip selalu sedia untuk membantu anggota timnya.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Internet
1 bulan lalu

5 Negara di Asia Tenggara Bersaing di Startup Wars 2025, Indonesia Jadi Tuan Rumah

Bisnis
4 bulan lalu

Hipmi Jaya Gandeng Danantara, Dorong UMKM dan Startup di Jakarta Naik Kelas

Internet
4 bulan lalu

Hebat! Startup AI Indonesia Masuk 10 Terbaik di Dunia dalam Presight Accelerator

Nasional
9 bulan lalu

MNC University Dorong Pertumbuhan Startup melalui Program Inkubator Bisnis

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal