CALIFORNIA, iNews.id - Tim peneliti Adobe dan UC Berkeley melatih kecerdasan buatan atau AI untuk mendeteksi manipulasi wajah dalam gambar yang diedit dengan Adobe Photoshop. Apa tujuannya?
Para peneliti berharap tool ini akan membantu mengembalikan kepercayaan pada media digital ketika deepfake dan wajah palsu lebih umum dan menipu. Tool juga diharapkan bisa mendemokratisasi forensik gambar, sehingga manipulasi foto bisa diungkap lebih banyak orang.
Seperti disebutka sebelumnya, tool memanfaatkan AI dan melakukan pelatihan terhadapnya. Melansir Engadget, Sabtu (15/6/2019), tim melatih convolutional neural network (CNN) untuk melihat perubahan pada gambar yang dibuat dengan fitur Face Away Liquify Photoshop.
Saat diuji, jaringan saraf mendeteksi gambar yang diubah hingga 99 persen. Sebagai perbandingan, orang yang melihat foto yang sama hanya melihat perubahan sebanyak 53 persen.
Selain mampu mendeteksi gambar yang diubah, tool juga bisa mengembalikan gambar ke keadaan aslinya. Pada dasarnya, metode yang menggunakan AI bukan yang pertama kali dilakukan.