Sementara itu, Koordinator Padi Irigasi dan Rawa, Direktorat Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Rachmat menjelaskan keuntungan dari para petani dalam menggunakan teknologi ini adalah dapat lebih efisien dalam input produksi. Unsur hara yang akan diberikan kepada tanaman sesuai dengan rekomendasi dari aplikasi.
"Rekomendasi dari alat itu memang betul-betul dengan jumlah yang dibutuhkan tanaman, pemupukan tidak lagi kurang atau berlebih karena jumlah unsur hara sudah tertera sangat jelas," katanya.
Panen Raya Petani Digital 4.0 merupakan puncak dari kegiatan meningkatkan adopsi teknologi digital petani yang dimulai dari pemasangan perangkat, sosialisasi, pelatihan, hingga pendampingan rutin. Kegiatan ini dihadiri ratusan petani yang ada di Desa Wanasaba, dan Desa Kembang Kerang Kabupaten Lombok Timur. Petani diharapkan terbiasa memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan hasil usaha mereka.