Clubhouse Bantah Kabar Database Berisi 3,8 Miliar Nomor Telepon Dijual di Dark Web

Dini Listiyani
Clubhouse Bantah Database Berisi 3,8 Miliar Nomor Telepon Dijual di Dark Web (Foto: Ist)

CALIFORNIA, iNews.id - Siapa yang tidak kenal Clubhouse? Platform audio yang sempat viral beberapa waktu lalu ini kini tersandung isu pelanggaran data pengguna.

Sejak diluncurkan, Clubhouse telah berhasil menghindari kontroversi. Platform ini sekarang terbuka untuk semua orang tanpa undangan, tapi diduga mengalami pelanggaran data pertama. 

Pelanggaran data pertama Clubhouse ini berdasarkan pernyataan peneliti keamanan Marc Ruef. Dia mengklaim melihat database dijual di dark web, sebagaimana dikutip dari Ubergizmo. 

Basis data ini diduga merupakan database Clubhouse yang berisi 3,8 miliar nomor telepon. Tapi, ini masih menjadi pertanyaan, karena Clubhouse relatif baru, jadi bagaimana bisa sudah ada 3,8 miliar angka di database-nya?

Karena saat pengguna bergabung dengan Clubhouse, aplikasi meminta izin untuk menelusuri kontak Anda demi menemukan teman yang mungkin sudah menggunakan aplikasi. 

Menurut penjual basis data, pemindaian yang dilakukan aplikasi tampaknya menyimpan nomor ke basis data rahasia Clubhouse. Artinya, meskipun Anda tidak menggunkan Clubhouse, kemungkinan besar nomor Anda dapat menjadi bagian dari database ini. 

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Internet
2 tahun lalu

Sony Kena Retas pada Mei, Data Pribadi Ribuan Karyawan Bocor

Gadget
2 tahun lalu

Bawa Perubahan, Clubhouse Beralih dari Live Audio ke Grup Pesan

Internet
2 tahun lalu

Khawatir Ada Pelanggaran Data, Irak Blokir Telegram

Bisnis
3 tahun lalu

Viral saat Pandemi, Kini Clubhouse Bakal PHK 50 Persen Karyawan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal