"Sayangnya beberapa orang mengunggah hal-hal yang menjadi keresahannya di media sosial yang tak jarang membuat mereka menyesal hingga depresi karena mendapat hujatan dari netizen," tutur Jessica.
Jessica mengatakan, dengan adanya fitur edit dan filter di media sosial dapat membuat mereka terobsesi terlihat sempurna di media sosial. Mereka akan merasa bangga karena mendapat likes dari banyak orang setelah mengunggah foto.
"Media sosial memberi mereka akses ke gambar, orang, dan ide yang tidak dapat mereka akses. Ini bisa menjadi hal yang sangat positif, tetapi kami tahu itu juga bisa memiliki konsekuensi negatif," katanya.
Untuk menghindari perilaku buruk yang dilakukan anak remaja setelah menggunakan media sosial, sebaiknya para orang tetap memantau perilaku anak-anak mereka.