“Padahal aku punya brand sendiri jadi aku bikinlah instagram pribadiku. Dulu belum zaman banyak endorse ya lebih ke kayak teman-teman minta support pakaiin dong baju gue atau kayak ya lebih ke barter-barter aja, dan aku senang-senang aja sih karena nambah temen, nambah networking dan karena kita waktu itu juga satu butik jadi ya saling bantu aja, saling support. Lama kelamaan dunia digital juga semakin berkembang. Eh ada nih yang namanya endorsement nah lumayan juga," katanya.
Karena aktif sebagai content creator dengan puluhan ribu followers Instagram, tak jarang pasien Vita yang kaget saat tahu dirinya adalah seorang dokter gigi, karena Vita lebih banyak membagikan soal fashion daripada profesinya sebagai dokter gigi.
“Kadang pasien kenal aku sebagai content Creator bukan sebagai dokter gigi dia datang ke klinik terus dia kayak lo kamu kan bukannya yang influencer itu. Jadi dia kayak Ngapain di sini? jadi dia nggak tahu kalau aku dokter gigi. Nah itu tadi ya mungkin aku harus Banyakin lagi tentang konten edukasi sebagai dokter gigi biar orang bisa tahu kalau aku dokter gigi," ujar Vita
Kini ditengah kesibukannya praktek di 3 tempat dan memiliki 2 butik Simplyveewe dan LUMIÈRE, Vita masih aktif menjadi content creator. Ia mengaku sempat kewalahan awalnya namun kini ia mulai terbiasa mengatur jadwal kesibukannya antara menjadi content creator, dokter gigi, dan pemilik butik. Yang terpenting buat Vita tidak melupakan me time agar tidak stress menghadapi kesibukannya.
“Yang penting sih buat aku tentuin skala prioritas misalnya kamu kuliahnya berarti kamu harus nomor satunya kuliah dulu. Nggak boleh ganggu waktu kuliah. Kalau aku suka ya dokter gigi sudah pasti itu nomor satu. Jadi setiap minggu biasanya aku sudah tahu nih senin sampai sabtu jadwalku untuk dokter gigi Jam berapa aja. itu udah harus aku pastikan ke admin klinik Nah jadi nggak boleh kegiatan lain aku sebagai konten kreator mengganggu jadwal aku sebagai dokter gigi," katanya.