Defend IT360, Solusi Jitu bagi Ancaman Keamanan Siber

Jack Newa
Defend IT360 memberikan perlindungan keamanan dari ancaman serangan siber. (Foto: iNews Media Group/Jack)

Booth menampilkan berbagai solusi inovatif, seperti penilaian risiko keamanan siber pihak ketiga, deteksi ancaman sesuai kebutuhan bisnis, hingga evaluasi kesiapan sertifikasi International Organization for Standardization (ISO). Semua solusi yang ada di booth tersebut dirancang untuk memperkuat ketahanan siber organisasi.

Oei menjelaskan, Defend IT360 dalam menghadirkan solusi keamanan siber yang inovatif, menyeluruh, dan relevan bagi kebutuhan bisnis masa kini. Dalam setahun terakhir, insiden keamanan siber di Indonesia meningkat hingga dua kali lipat, membawa dampak signifikan bagi bisnis dan institusi. 

Dengan mengintegrasikan teknologi AI dan keahlian manusia, Defend IT360 hadir untuk memberikan solusi yang tidak hanya teknis tetapi juga relevan dengan kebutuhan spesifik industri. “Banyak pebisnis kesulitan memantau sistem mereka secara efektif. Defend IT360 memberikan solusi menyeluruh yang membuat klien dapat fokus pada pengembangan bisnis tanpa rasa khawatir,” tambah Oei.

Defend IT360 kini membuka jalan menuju era baru perlindungan siber di Indonesia, memastikan keamanan digital bagi semua lapisan bisnis. Defend IT360 menjadi penyedia layanan keamanan siber yang berfokus pada solusi komprehensif untuk melindungi bisnis dari ancaman digital yang terus berkembang. 

Oei menambahkan, ekonomi digital memiliki pangsa pasar besar. Namun demikian, yang terpenting adalah peningkatan kesadaran mengenai keamanan siber. Kemudian, organisasi harus melakukan asesmen pada aset digitalnya. 

CEO Defend IT360 Sudino Oei. (Foto: iNews Media Group/Jack Newa)

Keamanan Siber Pilar Ekonomi Digital

Defend IT360 berkomitmen mendukung bisnis dalam membangun ekosistem digital yang sehat dan aman dari ancaman kejahatan siber. Terlebih Indonesia menempati menempati peringkat ke-13 secara global, dan menjadi tertinggi  Tenggara dalam hal kebocoran data. Data dari Surfshark mencatat ada 156,8 juta data bocor di Indonesia sejak 2004–2024. 

Slamet Aji Pamungkas mengatakan, untuk mencegah kebocoran data tersebut pihaknya memerlukan bantuan dari berbagai pihak. Menurutnya, industri keamanan siber di Indonesia tumbuh serta berkembang. Industri keamanan siber diharapkan dapat memperkuat keamanan ketahanan digital nasional. 

“Peluang industri keamanan siber di Indonesia diperkirakan sekitar Rp23 triliun pada 2023 dan pada 2028, angkanya bisa mencapai Rp70 triliun. Kami berharap industri ini bisa digarap pelaku usaha lokal. Pemerintah terus mendorong pengembangan ekonomi digital guna meningkatkan produktivitas pelaku usaha di tanah air,” ujarnya.

Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait
Bisnis
14 jam lalu

Layanan Gratis, TASPEN Imbau Masyarakat Abaikan Oknum yang Minta Video Call

Belanja
19 jam lalu

Rekomendasi Sanitary Terbaik 2026: Brand Berkualitas Eropa untuk Smart Toilet dan Shower

Bisnis
2 hari lalu

BNI Pastikan Layanan di Sumatra Kembali Normal Usai Banjir

Bisnis
2 hari lalu

BNI Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumbar, Monitoring Masih Berlanjut

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal