Update tampaknya dimaksudkan untuk mengurangi pelecehan dan komentar-komentar yang berpotensi beracun karena ketegangan seputar konflik terus meluas ke media sosial.
Meta juga mengatakan pihaknya meluncurkan alat kunci profilnya kepada pengguna Facebook di wilayah tersebut. Fitur ini memungkinkan pengguna menyembunyikan beberapa bagian profil mereka yang sebelumnya bersifat publik dan mencegah orang yang bukan teman melihat versi ukuran penuh dari foto profil mereka.
Perusahaan juga menjawab klaim praktik moderasi konten mereka telah secara tidak adil menekan beberapa akun yang memposting tentang konflik tersebut. Selama akhir pekan sejumlah pengguna melaporkan mereka yakin telah diblokir di Instagram karena memposting konten tentang kondisi di Gaza atau meminta perhatian tentang bagaimana konflik yang sedang berlangsung berdampak pada warga Palestina.
Juru bicara Meta Andy Stone mengatakan perusahaan telah menemukan dan memperbaiki “bug” yang memengaruhi visibilitas Stories dan postingan lain yang dibagikan ulang secara global.